Saturday, April 9, 2011

MANUSIA DAN HARAPAN



A. PENGERTIAN HARAPAN
  •  Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi.
  •  Arti harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi dengan demikian harapan itu menyangkut masa depan.
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
  •  Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
  •  Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN 

Manusia setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup ditengah suatu keluarga atau anggota mayarakat lainnya.
  • Dorongan kodrat
  1. Kodrat ialah sifat atau keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan Tuhan. Misalnya: menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.
  2. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan karena binatang dan tumbuh-tumbuhan perlu makan dan minum.
  3. Manusia dan kodratnya dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.
  4. Dengan kodrat manusia mempunyai harapan
  •  DORONGAN KEBUTUHAN HIDUP
Kebutuhan manusia terdiri dari :
  1. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang kita butuhkan dalam keseharian kita. Misalnya: makan, minum, pakaian, rumah dan lain-lain.
  2. Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan batin manusia yang hanya dapat dipenuhi. Misalnya agama, ketenangan jiwa.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah:
  • Kelangsungan hidup (survival)
Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok yaitu:
1. Sandang adalah kebutuhan manusia yang berguna untuk melindungi dirinya seperti pakaian, dan lainnya.
2. Pangan adalah kebutuhan manusia meliputi kebutuhan sehari-hari seperti makan minum dan sebagainya.
3. Papan adalah kebutuhan hidup manusia untuk berlindung setiap harinya contohnya rumah.
  • Keamanan (safety)
Setiap orang membutuhkan keamanan, karena rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan. Rasa aman dapat diwujudkan oleh AGAMA karena itu merupakan benteng manusia dalam menjalani hidup.
 Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
Bila sudah pada saatnya manusia pasti ingin mengerti maksud dicintai dan mencintai, biasanya ini terjadi pada anak menginjak usia remaja.
 Diakui lingkungan (status)
Status adalah harga diri yang dimiliki oleh setiap orang yang telah melekat pada dirinya. Contohnya: bila ada orang yang berprestasi maka orang itu mempunyai status lebih tinggi dari orang sekitarnya.
  • Perwujudan cita-cita (self actualization)
Setiap manusia sesuai dengan keahliannya mewujudkan cita-citanya yang juga dapat mengembangkan bakat atau kepandaian.


C. KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kebenaran yang dapat diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung ataupun tak langsung kepada manusia. Contohnya : kepercayaan terhadap tugas yang dibebankan kepada seseorang.

Kebenaran menurut Dr.Yuyun Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu :
1. Teori atau teori konsistensi, yaitu suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten
2. Teori korespondensi, yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar dan juga berhubungan dengan obyek yang dituju
3. Teori Pragmatis, yaitu kebenaran yang diukur dengan kriteria apakah peryataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis

D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA

Kepercayaan dapat di bedakan menjadi:
  • Kepercayaan kepada diri sendiri : Ini ditanamkan pada diri manusia yang memang harus di teguhkan di hati.
  • Kepercayaan kepada orang lain : Ini merupakan kepercayaan terhadap saudara atau orang di sekitar kita.
  • Kepercayaan kepada pemerintah : Pandangan demokratis adalah KEDAULATAN DITANGAN RAKYAT.
  • Kepercayaan kepada Tuhan : Kepercayaan ini amat penting karena merupakan tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya.
  • Usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu:
  • Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
  • Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
  • Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
  • Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebihan.
  • Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki fitnah, dan sebagainya.

MANUSIA DAN KEGELISAHAN



A. PENGERTIAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata Gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggabarkan seseorang yang tidak tentram hati maupun perbuatannya.

Menurut Sigmund Freud (ahli psikoanalisa), kecemasan ada 3 macam :
a Kecemasan Obyektif
Adalah suatu pengalaman perasaaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar
b. Kecemasan Neoritis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena adanya pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
c. Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang (iri, dengki, dendam, marah, gelisah dan cinta)
B. SEBAB – SEBAB ORANG MERASA GELISAH

Karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak – haknya. Hal itu akibat dari suatu ancaman baik dari dalam maupun dari luar.

C. USAHA – USAHA MENGATASI KEGELISAHAN

Pertama harus dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang dan masalah dapat teratasi.

D. KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata Terasing, dan kata itulah dasar dari kata Asing, kata asing berarti sendiri, disisihkan dari pergaulan atau terkucilkan.

E. KESEPIAN

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga dalam kehidupan sosial dapat diartikan tidak berteman.

F. KETIDAK PASTIAN

Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu yaitu keadaan dimana seseorang tidak memiliki arah ataupun tujuan.

G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Obsesi, biasanya disebabkan akan adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus.
•  Phobia, adalah rasa ketakutan yang tidak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu atau kejadian tanpa diketahui sebabnya.
•  Kompulasi, adalah adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakannya.
•  Histeria, adalah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental.
•  Delusi, menunjukan kejadian tidak beres, karena berdasarkan keyainan palsu
•  Halusinasi, hayalan yang terjadi tanpa adanya rangsangan panca indra.
Keadaan Emosi, suatu kejadian yang sangat berpengaruh oleh emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.
H. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN

Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada mental si penderita maka jalan yang terbaik adalah membawanya ke psikolog.





DAMPAK ADANYA TAMAN MINI INDONESIA INDAH TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA SENI & BUDAYA DI DAERAH



SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama  : Nurfitria Sari
NPM    : 17110363
Kelas   : 4KA28
Judul Makalah : Dampak Adanya Taman Mini Indonesia Indah Terhadap Industri Pariwisata Seni Dan BudayaDi Daerah
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Dosen : M. Burhan Amin. S.Sos., M.Msi

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam pembuatan Dampak Adanya Taman Mini Indonesia Indah Terhadap Industri Pariwisata Seni Dan Budaya Di Daerah yang diajukan sebagai tugas mata kuliah softskill ILMU BUDAYA DASAR merupakan hasil karya saya sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim atau pihak manapun dan dapat dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma.Segala kutipan dalam bentuk apapun telah mengikuti kaidah, etika yang berlaku. Mengenai isi dan tulisan adalah merupakan tanggung jawab Penulis, bukan Universitas Gunadarma.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.

Bekasi, 8 April 2011


   Nurfitria Sari

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Dampak Adanya Taman Mini Indonesia Indah Terhadap Industri Pariwisata Seni Dan Budaya Di .
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini dalah untuk melengkapi seagian tugas Ilmu Budaya Dasar pada sesi ketiga.
Keberhasilan penulis menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terutama kepada Bapak M. Burhan Amin S.Sos., M.Msi selaku Dosen Pengajar Ilmu Budaya Dasar (IBD) dan juga referensi – referensi yang saya dapatkan baik dari internet ataupun buku.



Bekasi, 8 April 2011


  Nurfitria Sari


DAFTAR ISI

Halaman
COVER ............................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................ 8

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan .......................................................................................... 2
1.3 Sasaran ......................................................................................... 2

BAB II PERMASALAHAN
2.1 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ......................................................... 3
2.2 Pariwisata TMII Dilihat Dari Berbagai Aspek .............................................. 4
2.3 Pencitraan TMII ............................................................................... 5

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sangat indah. Semua itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obyek wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Wisatawan yang datang berkunjung merupakan sumber devisa negara yang dapat meningkatkan pendapatan negara dan masyarakat di lokasi obyek wisata. 

Pengembangan potensi pariwisata telah terbukti mampu memberi dampak positif dengan adanya perubahan yang besar dalam kehidupan masyarakat. Secara ekonomi pariwisata memberi dampak dalam perluasan lapangan usaha dan kesempatan kerja, peningkatan income per kapita dan peningkatan devisa negara. Dalam bidang kehidupan sosial terjadi interaksi sosial budaya antara pendatang dan penduduk setempat sehingga dapat menyebabkan perubahan dalam way of life masyarakat serta terjadinya integrasi sosial. 

Menurut Hidayat (2000: 79), berlakunya Undang-undang yang berkaitan dengan Otonomi Daerah yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah menjanjikan sebuah harapan dan tantangan bagi pemerintah daerah. Dikatakan demikian karena dengan adanya kedua undang-undang itu, maka akan terjadi perluasan wewenang pemerintah daerah. Secara teoritis, perluasan wewenang dapat menciptakan local accountability, yakni meningkatnya kemampuan keuangan daerah dalam memperhatikan hak-hak masyarakatnya. Akan tetapi di lain pihak daerah otonom harus mampu untuk menggali sumber-sumber keuangan sendiri. Kondisi yang demikian harus diikuti dengan kemampuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) sektor Pariwisata dalam PAD adalah sebagai salah satu sektor yang sangat potensial yang dapat memberikan alternatif lain sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah, dengan potensi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang besar untuk menciptakan peluang dan kesempatan kerja baru dalam kegiatan ekonomi.

Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor andalan (leading sector) di samping industri kecil dan agroindustri, merupakan suatu instrumen untuk menghasilkan devisa dan sekaligus diharapkan akan memperluas dan meratakan kesempatan berusaha, lapangan kerja serta memupuk rasa cinta tanah air. Untuk itu perlu dilakukan pembangunan pariwisata.

Pembangunan sektor pariwisata merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang pelaksanaannya melibatkan tiga stake holder kunci yakni pemerintah, swasta dan masyarakat. Pengembangan sektor ini dilaksanakan secara lintas sektoral yang melibatkan banyak institusi baik tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini akan dikhususkan mengenai “DAMPAK ADANYA TAMAN MINI INDONESIA INDAH TERHADAP INDUSTRI PARIWISATA SENI & BUDAYA DI DAERAH".
Intinya ini berkaitan dengan sektor ekonomi riil dan industri jasa angkutan, perhotelan dan restoran di daerah termasuk PAD (Pendapatan Asli Daerah).

1.3 Sasaran
Pariwisata adalah industri jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.

Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.

Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.


BAB II
PERMASALAHAN


2.1  Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini “Indonesia Indah” (TMII) merupakan tempat rekreasi yang sangat populer dan akrab bagi warga kota Jakarta serta kota-kota lain di Indonesia, bahkan mancanegara. Konsepnya menyajikan wahana dan fasilitas secara rekreatif, informatif, edukatif, komunikatif, dan atraktif (RIEKA).

Miniatur Indonesia secara lengkap, baik bentang darat, kekayaan alam, aneka warna seni dan budaya daerah, maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai bentuk seni dan budaya masa kini tersajikan di sini. Paparannya diwujudkan dalam bentuk Miniatur Arsipel Indonesia yang merupakan danau buatan dengan tiruan kepulauan Indonesia berikut penampang daratnya beserta anjungan-anjungan daerah. Tiap anjungan tersebut menampilkan rumah adat bercorak arsitektur tradisional berikut penyajian benda-benda budaya, pentas seni, upacara adat, keragaman kuliner, dan berbagai seluk beluk yang berkait dengan daerah bersangkutan, yang secara nyata menunjukkan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Indonesia.

Selain anjungan daerah, berderet museum-museum yang memamerkan bukan hanya koleksi sejarah, budaya, serta teknologi masa lalu dan masa kini melainkan juga menciptakan dialog dengan pengunjung melalui berbagai peragaan yang—pada gilirannya—menjadi tonggak penciptaan di masa depan. Penampilan 15 museum, antara lain Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Migas, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, merupakan sumber informasi tiada batas.

Wahana rekreasi berupa 11 unit taman, antara lain Taman Burung, Taman Akuarium Air Tawar, dan Taman Bunga Keong Emas; berbagai wahana inovatif, seperti Istana Anak Anak Indonesia, Teater Imax Keong Emas, Teater 4D’Motion, Kereta Gantung (skylift), “monorel” Aeromovel; serta Taman Budaya Tionghoa Indonesia dan TMII Waterpark yang kini sangat diminati oleh semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa, juga menawarkan nuansa yang menarik.
Berbagai jenis wahana dan fasilitas tersebut semuanya mempunyai dimensi rekreasi, pendidikan, pelestarian, sekaligus pemerkayaan cakrawala pengetahuan dan pewarisan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, khususnya bagi generasi muda.

2.2 Pariwisata TMII Dilihat Dari Sector Ekonomi Riil Dan Industri Jasa Angkutan, Perhotelan Dan Restoran Di Daerah Termasuk PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Berdasarkan gambaran di atas, dapat diketahui bahwa sektor kepariwisataan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memiliki potensi yang besar, yaitu memiliki obyek dan daya tarik wisata sebagai sesuatu yang dapat dilihat (something to see) dan sesuatu yang dapat dilakukan (something to do) oleh wisatawan. Oleh karena itulah sektor pariwisata ditetapkan menjadi salah satu dari berbagai macam obyek wisata di Jakarta sebagai sektor prioritas dalam pembangunan daerah. Kondisi ini didukung oleh status serta posisi strategis TMII yang dapat diakses dari mana saja.

Para wisatawan yang datang ke obyek wisata di Taman Mini Indonesia Indah pada umumnya berasal dari kalangan pelajar yang bertujuan untuk belajar sambil berwisata dan dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu juga terdapat kunjungan wisatawan mancanegara. Lonjakan pengunjung selalu terjadi pada musim ramai (peak season) yakni pada saat hari-hari besar/libur nasional serta hari-hari besar agama. 

Untuk mempertahankan Taman Mini "Indonesia Indah" seperti keadaannya kini, diperlukan kesiapan dalam berbagai bidang. Dana dan sumber daya manusia untuk mengelolanya harus selalu tersedia dengan taraf yang cukup tinggi. Pengelolaan ini bukan sekedar menampilkan keberadaan fisiknya saja, tetapi yang lebih penting ialah mewujudkan penampilan yang memenuhi landasan filsafati yang telah dijadikan pijakannya. Anjungan tidak sekedar menggelar pameran benda-benda peninggalan kebudayaan masa lalu atau menggelar pertunjukan tarian saja, tetapi harus dapat mengajak masyarakat menemukan cara dan jalan dalam menuju cita-cita yang dinyatakan dalam uraian aspek dan prospek pembangunan Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Mewujudkan tugas ini tidak mudah dan tidak ringan. Untuk melaksanakannya dituntut ketangguhan sumber daya manusia yang mampu mengejawantahkan cita-cita bangsa dalam bentuk yang relatif sangat terbatas, dan dana penyelenggaraan yang harus tersedia untuk tidak membatasi gerak.

Penyediaan sumber daya manusia dan dana seperti itu memerlukan strategi yang tepat. Oleh karena itu dalam pengembangan kegiatan Taman Mini "Indonesia Indah" kebutuhan dalam bidang sumber daya manusia dan dana menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengembangan programnya. Pengembangan program semacam ini harus dilakukan apabila Taman Mini "Indonesia Indah" akan mampu menjangkau masa depan.

2.3 Pencitraan TMII Terhadap Dunia Pariwisata
Sebagai sebuah kawasan wisata, kehadiran TMII tak cuma diakui oleh masyarakat luas yang ditandai oleh padatnya pengunjung di hari-hari libur, tetapi pengakuan berupa sejumlah penghargaan dari berbagai kalangan resmi.

Dalam usianya yang baru setahun, pada tahun 1976. TMII telah menerima penghargaan di bidang kepariwisataan dari pemerintah DKI Jakarta. Kemudian berturut-turut pada tahun 1977 dan 1978 memperoleh penghargaan kepariwisataan dari pemerintah DKI berupa "Palm Perunggu" dan "Palm Perak". Pada tahun 1981 masih dari pemerintah DKI. TMII memperoleh penghargaan kepariwisataan berupa "Palm Emas".

Pada tahun 1987, TMII memperoleh penghargaan pelestarian kebudayaan Golden Award dari Pacific Asian Travel Association (PATA). Di bidang pembinaan industri kecil, hasil-hasil yang telah dicapai oleh TMII membuahkan penghargaan dari Pemerintah republik Indonesia berupa Upakarti Kepeloporan pada tahun 1990.

Penghargaan kepariwisataan dari pemerintah DKI Jakarta, berupa "Adikarya Wisata" diperoleh pada tahun 1991. 1992 dan 1993. Selanjutnya pada tahun 1994. TMtl memperoleh plakat "Adikaryottama Wisata" juga dari pemerintah DKI Jakarta atas prestasinya mempertahankan "Adikarya Wisata", selama empat tahun berturut-turut. Adapun pada tahun 1995, TMII berhasil memperoleh penghargaan berupa piagam "Adikaryottama Wisata 1995". Adikaryottama berasal dari bahasa sansekerta, yang berarti Adi Karya yang Utama.

Pada tahun 1995 pula TMII memperoleh Penghargaan Penghijauan Lingkungan dari Pemerintah DKI Jakarta. TMII merupakan hasil karya putra-putri Indonesia dalam upaya melestarikan, membina dan mengembangkan serta menyebarluaskan ragam aspek budaya Indonesia. Nilai-nilai tradisi warisan leluhur turun temurun, tata nilai yang berlaku saat ini serta harapan-harapan bangsa Indonesia di masa datang tercermin dari berbagi bentuk peragaan statis maupun dinamis di seluruh areal TMII.

TMII tercatat sebagai kawasan wisata Indonesia yang paling banyak menggelar produk-produk kesenian daerah. Di tiap Anjungan. maupun di tiap sudut bagiannya. setiap hari ada saja pesona budaya daerah yang bisa disaksikan pengunjung. Atraksi-atraksi menarik yang pada akhirnya akan mendorong pengunjung untuk datang ke daerah tersebut manakala ada kesempatan.

Kesempatan yang dibuka luas oleh TMII di bidang seni budaya membawa dampak dalam menggairahkan semangat berkesenian di daerah-daerah. Suasana kompetisi untuk menampilkan yang terbaik merangsang kreativitas dan daya inovasi para seniman daerah untuk menghasilkan karya-karya seni budaya berkualitas. Untuk menentukan kelompok kesenian yang akan tampil di TMII, tidak jarang didahului oleh serangkaian seleksi maupun festival tingkat daerah sehingga terpilihlah kelompok-kelompok terbaik yang menjadi duta seni daerahnya ke TMII. Sebaliknya. kelompok-kelompok yang mampu tampil terbaik dan telah menunjukkan prestasi di TMIl, sesampainya kembali di daerah akan menjadi motivasi bagi kelompok-kelompok lainnya untuk berkarya dan berpretasi lebih baik lagi.

Dalam upaya mempersiapkan generasi penerus untuk terus mencintai, menghayati dan mendalami seni budaya bangsanya, TMII melalui sanggar-sanggar pendidikan seninya secara aktif menggugah minat dan apresiasi generasi muda, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Upaya pendidikan dan pembinaan ini telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Melalui sasana krida maupun sanggar-sanggar tari dan musik di lingkungan TMII, masyarakat dari berbagai generasipun dapat bersama-sama mengenal, mempelajari, melestarikan dan mengembangkan beragam aspek seni budaya Indonesia.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Taman Mini Indonesia Indah memiliki beberapa kekayaan kebudayaan Indonesia bukan hanya itu dampaknya sebagai tempat pariwisata memiliki keunikan tersendiri dibanding tempat – tempat pariwisata yang lain, karena mungkin satu – satunya pariwisata yang menampilkan ataupun menawarkan kepada masyarakat dalam hiburan kebudayaan Nasional Indonesia.

Dalam peranannya sebagi “Wajah Indonesia” yang mewakili citra bangsa dan negara Indonesia, TMII kerap dikunjungi oleh Kepala Negara maupun Kepala Pemerintahan dari negara-negara sahabat di seluruh dunia. Hampir di setiap kedatangan tamu-tamu kehormatan tersebut, diacarakan penanaman pohon beringin persahabatan di salah satu lokasi TMII.

Di bidang industri kecil, para pengrajin benda-benda seni dari berbagai daerah secara terus menerus dan berkesinambungan diberi kesempatan dan dibina untuk tampil dan berkarya, sekaligus untuk memasarkan hasil karyanya. Demikian pula pembinaan terhadap para penyandang cacat tubuh juga dilakukan. TMII bahkan juga membina ratusan penjual jamu gendong. Masyarakat kecil yang memiliki andil besar dalam pelestarian dan pengembangan budaya bangsa Indonesia yang bemilai tinggi.


Sunday, April 3, 2011

MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB (bab 9)



PENGERTIAN TANGGUNGJAWAB

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

MACAM-MACAM TANGGUNGJAWAB
  • Tanggungjawab terhadap diri sendiri
Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
  • TanggungJawab Kepada Bangsa Dan Negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
  • TanggungJawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggungjawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan.
  • TanggungJawab Terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada keluarganya. Tanggungjawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
  • TanggungJawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. 

Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (bab 8)


PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu :
  1. Pandangan hidup yang bersal dari Agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan kebudaayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
  3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu :
  1. Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapaidengan usaha atau perjuangan.
  2. Kebajikan, segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram.
  3. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan.
  4. Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup manusia.
CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi tingkatannya.

Ada 3 faktor yang menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita-citanya, yaitu:
  • Manusianya yang memiliki cita-cita.
  • Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan.
  • Seberapa tinggi cita-cita yang hendak dicapai.
FAKTOR MANUSIA YANG INGIN MENCAPAI CITA-CITA
  • Faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya.
  • Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
  • Faktor tingginya cita-cita merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita.
Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu tapi juga oleh masyarakat bangsa dan negara. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa dan negara.

KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut terpisah bila manusia meninggal. 
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. 
Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia.
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan Tuhan.

Kebajikan berarti: berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang melihatnya

USAHA DAN PERJUANGAN

Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan martabatnya sebagai seorang manusia.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Kemapuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan. Orang bekerja dengan fisik lemah, akan memperoleh hasil sedikit.
Manusia mempunyai rasa kebersamaan dan cinta kasih maka ketidakmampuan atau keterbatasan yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran dapat diatasi secara tolong menolong dalam wadah kekeluargaan.
KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN

Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu:
  1. Aliran Naturalisme, aliran ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan. Bagi yang percaya adanyaTuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada 2 macam, yaitu: Ajaran agama yang dogmatis, yang disampaikan Tuhan melalui ajaran para nabi. Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia sifatnya relatif.
  2. Aliran Intelektualisme, besar aliran ini adalah logika atau akal. Akal berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang berpusat dihati, sehingga timbullah istilah “hati nurani” artinya daya rasa. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima oleh akal.
  3. Aliran gabungan, dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup yaitu : pandangan hidup sosialisme dan sosialisme religius. Pandangan hidup sosialisme mengutamakan logika berfikir dari hati nurani, sedangkan sosialisme religius mengutamakan kedua-duanya.
LANGKAH LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu:
  • Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari setiap individu.
  • Mengerti, mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
  • Menghayati, menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup.
  • Meyakini, merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
  • Mengabdi, merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
  • Mengamankan, merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

MANUSIA DAN KEADILAN (bab 7)

KEADILAN
Pengertian menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak telalu sedikit. Beberapa para pemikir yang mendefinisikan keadilan adalah :
  1. Plato, keadilan diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang dapat mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
  2. Socrates, memproyeksikan keadilan pada pemerintahan.
  3. Kong Hu Chu, keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bapak sebagai bapak, dan raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan dimana setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak dan menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. 

KEADILAN SOSIAL
Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila kelima menulis bahwa keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Selanjutnya untuk mewujudkan keadialan sosial itu diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk yaitu :
  • Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan.
  • Sikap adil terhadap sesama.
  • Sikap suka member pertolongan terhadap yang membutuhkan.
  • Sikap suka bekerja keras.
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain.
Asas terciptannya keadilan sosial dituangkan dalam berbagai langkah melalui 8 jalur pemerataan yaitu :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok.
2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan.
8. Pemerataan memperoleh keadilan.
BERBAGAI MACAM KEADILAN
Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral sedang Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan distributive.
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan yang tidak sama secara tidak sama(Justice is done when equals are treated equally). Pendapat Aristoteles ini disebut juga keadilan distributive.
Keadilan Komutatif.
Keadilan ini bertujuan untuk ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalm bermasyarakat. Semua tindakan yang menjadikan ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai hati nuraninyadan apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. 
"Orang bodoh yang jujur akan lebih baik daripada orang pandai tapi pendusta"
Barang siapa yang tidak dapat dipercaya tutur katanya maka dia masuk kedalam goglongan munafik. Adapun kesadaran moral adalah kesadarab tentang diri sendiri berhadapan dengan hal baik dan buruk. Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapt dipisahkan

KECURANGAN
Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani. Ada banyak faktor mengapa banyak orang melakukan kecurangan diantaranya :
  1. Faktor Ekonomi.
  2. Faktor Kebudayaan.
  3. Faktor Peradaban.
  4. Faktor Teknik.
Pujiwiyatmo dalam bukunya “Filsafat Sana-Seni” menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis adalah perbuatan yang buruk. Dalam bahasa jawa ada ungkapan “Becik ketitik ala ketara” yang artinya yang baik akan Nampak yang buruk juga akan nyata.
PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang akan menjaga hati-hati agar namanya tidak tercemar.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
a. Manusia menurut sifat dasarnay adalh mahkluk bermoral.
b. Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral.
Bila nama baik seseorang tercemar maka orang tersebut akan melakukan apa saja untuk memulihkan nama baiknya. 
Ada 3 macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita. 
Bila orang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya maka ia akan terjerumus kejurang kenistaan karena untuk mendapatkan derajat/pangkat, harta dan wanita dipergunakan jalan yang tidak wajar. Untuk memulihkan nama baik manusia harus bertobat dan minta maaf. Tobat dan maaf tidak hanya dibibir saja melainkan harus bertingkah laku sopan, ramah serta berbuat darma serta mempunyai sikap rela dan tawakal yang harus selalu dipupuk.
PEMBALASAN
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang imbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.