Monday, February 28, 2011

Peran Kebudayaan Membentuk Kepribadian [3]


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan 

Peran budaya dalam membentuk kepribadian, baik didalam lingkungan keluarga maupun di dalam lingkungan sosial kemasyarakatan yang lebih luas, tidak dapat dilepaskan dari pola kebudayaan yang berlaku didalam masyarakat tersebut. Karena lingkungan sosial dan kulturil menetapkan syarat-syarat bagi individu dalam menetapkan bentuk pemuasan kebutuhan yang mungkin dipilih oleh individu, termasuk di dalamnya interaksi sosial.

Hal tersebut sangat mempengaruhi mekanisme kerja dari ego sebagai pembuat keputusan. Ego berkewajiban menetapkan bentuk tingkah laku penyesuaian sebaik-baiknya dan sesuai dengan pola norma dan kebudayaan yang berlaku. 

Karena keduanya sebenarnya merupakan perwujudan atau abstraksi dari pada prilaku manusia dengan kepibadian sebagai latar belakangnya.
Demikianlah dengan mengerti bagaimana proses serta pengaruh yang nyata dari interaksi sosial terhadap pembentukan kepribadian seseorang ataupun bangsa, diharapkan kita dapat mengerti kepriadian individu secara tepat dengan segala keunikannya.

3.2  Saran
  • Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
  • Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
  • Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
  • Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
  • Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sehingga meskipun banyak budaya asing yang masuk tidak akan mengubah kepribadian dimana didalamnya terdapat nilai moral dan kebudayaan.


No comments:

Post a Comment